Drs.H.Yunus Yahya
alumni ekonom Roterdam dan H.R.Soedrajat Brotokuncoro – islamisasi asimilasi
kedua-duanya menyatu dalam rangka membuat buku bersejarah yaitu Zaman Harapan
Bagi Keturunan Tionghoa
Assalamu’alaikum
wr.wb.
ZAMAN
HARAPAN BAGI KETURUNAN TIONGHOA, demikian judul sambutan Buya Hamka dalam brosur
“Asimilasi dan Islam” pada tanggal 15 Juni 1981, sekitar 5 minggu sebelum
beliau wafat (24 Juli). Brosur tersebut memuat karangan-karangan dalam media
massa antara tahun 1979-1981 mengenai :
- Sebab musabab seorang masuk Islam
- Langkah-langkah yang diharapkan setelah seorang keturunan Tionghoa masuk
islam
- Identitas, watak dan kepribadiannya selanjutnya
- Aneka pandangan dan penilaian masyarakat luas
- Aspek-aspek yang bersifat “human interest”.
Kini,
dirasakan bahwa perhatian terhadap hal diatas meluas. Dan buku semacam brosur
termasuk nampaknya perlu diterbitkan lagi. Sebab selama 5 tahun terakhir
1979-1984 dahwah Islamiyah dikalangan keturunan Tionghoa ditanah air kita
prospeknya makin cerah.
Dalam
sambutan diatas, Buya dengan gayanya yang khas antara lain “berkeyakinan,
bahwasanya saudara-saudara itu memeluk agama Islam adalah sejarah baru dalam
Republik kita Indonesia”. Dan tercetuskanlah ramalan dan visi beliau
bahwa fajar telah menyingsing dan kita menghadapi ZAMAN HARAPAN BARU BAGI
KETURUNAN TIONGHOA di Indonesia. Satu dan lain didasarkan pula atas Statement
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada tanggal 10 Desember 1980 yang
kalimat-kalimat akhirnya sebagai berikut :
“Mengenai
sikap umat Islam terhadap asimilasi atau pembauran, hal itu bukanlah sesuatu
yang baru. Islam tidak membeda-bedakan asal usul, ras maupun keturunan
seseorang. Dan kehidupan sehari-hari menunjukkan, bahwa orang-orang
Indonesia keturunan Tionghoa yang memeluk agama Islam diterima oleh rakyat
dengan baik sehingga terbaur dngan sendirinya secara tuntas.”
Buku ini
hanya kompilasi atau rekaman kejadian dan tinjauan yang pernah di liput oleh
media massa dalam kurun waktu 5 tahun 1979-1984. Semacam seleksi “bunga rampai”
kronologis tahun demi tahun yang sekiranya bermanfaat bagi mereka yang tertarik
pada hal ihwal dan perkembangan “ sejarah baru dalam Republik kita” Indonesia
ini.
Kemudian,
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu bagi
terlaksananya penerbitan ini. Khususnya kepada kawan seperjuangan H.Sudradjat
Brotokuncoro yang telah mencurahkan begitu banyak waktu dan pemikirannya.
AkhirulZkata, bila dalam penyuntingan ini ada hal-hal yang kurang berkenan
dihati sidang pembaca yang terhormat, kami mohon dimaafkan seikhlas-ikhlasnya.
Jakarta, 1 Maret 1984
H.Junus Jahja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar