Pengabdian diri kepada nusa dan bangsa tak kunjung selesai,
selanjutnya saya tetap mengabdikan diri pada masyarakat terutama masyarakat
yang kurang beruntung (mampu) khususnya dalam bidang sosial kemasyarakatan dan
melayani konsultasi berbagai masalah hidup dan terapi pengobatan alternatif.
Dalam pengabdian ini saya lakukan murni sosial tanpa memungut
biaya kecuali pengganti pembelian jamu yang harganya pun cukup wajar dan
terjangkau untuk perawatan selama 1 (satu) bulan, bagi yang tidak mampu jamu
tersebut saya berikan gratis ( Cuma-cuma), pengabdian ini akan saya lakukan
sampai akhir hayat.
Namun saya akui dengan setulus-tulusnya serta ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya serta penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan sejawat
ataupun para mantan pasien yang telah tulus ikhlas mebantu dana secara rutin
baik untuk keperluan anak yatim-piatu ataupun subsidi silang untuk bantuan jamu
kepada yang kurang mampu, semoga allah membalas kebaikannya, jazakumullohu khoiron
katsiro.
Untuk melestarikan dan mengenang sejarah asimilasi dan islamisasi
di Indonesia rumah saya yang terletak di Taman Wisma Asri Jl. Salak Raya Blok
A5 No. 42 RT 001/013 Teluk Pucung Bekasi Utara saya jadikan museum.
Untuk itu saya mendirikan “yayasan H.R Sudrajat Brotokuntjoro”
dengan susunan pengurusnya sebagai berikut :
Ketua
yayasan
Moh. Hendra Sunata
Sekretaris
H. Abdul Karim F. Linggo
Bendahara
RR. Sri
Hastuti
RR. Sri
Kuswardjati
RR. Sri
Kuswardani
RR Indriati
Amalia
RR Rizki Eka
Puspita
RR Virana
Hendrastuti
Semoga dengan apa yang telah saya lakukan di sepanjang hayat
menjadikan siar islam di Indonesia demi tetap tegaknya dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar